catatan indah di 11 januari ’11

Hampir 2 tahun perjalanan kami. Perjalanan yg luar biasa, krn kuasaNYA yang memampukan segala hal yg kami kira sulit, dibukakan olehNYA. Perjalanan yg senantiasa membawa kami pada sebuah kesadaran Allah-lah yg punya kehendak dalam urusan langit, bumi dan apa yang ada di antaranya. Perjalanan cinta yg bukan cinta biasa. Awal yg penuh dengan kecamuk pikiran, rasa dan ego diri yg senantiasa selalu merasa lebih tau dan lebih pintar dalam mengatur, memelihara atau mempertahankan sesuatu. Dorongan yang terus membawa kami melangkah maju tanpa bisa kami hentikan atas kemauan kami. Dan segala perencanaan terbaik yg ada dalam pikiran kami pun, di pilihkanNya. Bukan kami yang memilih, tapi DIA yang memilihkan utk kami. Jalan-jalan yg dibukakanNya untuk kami, sungguh luar biasa. Bagaimana DIA menjawab semua ragu dan pertanyaan kami. Di saat kami bersedia bila mesti berusaha giat, DIA meruntuhkan ego kami, DIA berikan kemudahan bagi kami. Semakin jelas bagi kami, bahwa DIA yg mengatur segala urusan.

Susah, senang, tangis, tawa, takut, tenang semua kami lalui bersama. Saling menguatkan, memberi semangat. Ada satu hal yg senantiasa terpelihara di antara kami, dan kami bersyukur sekali atas itu, yaitu rasa cinta yang tak pernah sedikitpun hilang dari diri kami berdua.

Ku akui jalan yg kami tempuh berbeda. Dia berjalan dalam keyakinan, kesabaran, penuh kasih dan sayang. Aku berjalan dalam keraguan, ketakutan, terburu2, dan tidak bisa total menjadikan kasih sayang sebagai caraku. Aku pikir kalo bukan sebabNYA, aku pastilah sudah gagal dalam misiku ini. Aku merasa Allah sudah begitu baik, mengaruniakan dia yang sabar dan benar-benar mencintaiku. Terima kasih ya Allahku.

Sebenernya perjalanan kita ini, lebih seringnya meruntuhkan ego dan kesombonganku. Aku selalu datang sebagai penantang dan selalu meminta pertanggung jawabanNYA atas hidupku. Aku sudah kurang ajar dan keterlaluan sekali padaNYA. Maafkan dan ampuni aku ya Allah. Segala yg tak mungkin dijadikanNYA mungkin, segala yg sulit dijadikanNYA mudah, seolah DIA mau berkata: AKU Tuhan yang Maha Mampu atas segalanya. Dahulu terbersit niatku dlm keinginan ini utk menjadikan orang-orang belajar bahwa bukan kita yg berkehendak tetapi Allah yang berkehendak serta aku ingin menjadikan mereka beriman padaNYA. Akan tetapi justru aku yang diberi pelajaran olehNYA. Aku jadi sadar, urusan menjadikan mereka beriman itu hakNYA, urusanNYA. Aku juga sadar bahwa DIA yang menentukan dalam memberikan kebaikan ataupun menghukum. Aku sering kena hukum olehNYA, karena pikiran dan ilmuku menjadikan aku sombong sehingga aku bisa memprediksi bahwa seseorang akan di azabNYA, dan aku pun di hukum dengan rasa iri dengki krn tidak terimaku atas kebaikanNYA pada orang lain. Duuh nistanya diriku. Makanya sekarang ini lebih banyak isi doaku adalah pemintaan ampun-ku padaNYA. Aku pun sering di anugerahiNYA sakit. Mungkin inilah caraNYA menjawab permintaan pengampunan dosaku, karena dikatakan ketika seseorang itu sakit maka berguguranlah dosanya. Semoga aku pulang kepadaMU dalam keadaan fitrah sebagaimana awal KAU menjadikanku ya Allah. Amiin ya Rabbal ‘Alamin.

Awal tulisan ide tulisan ini ku buat, tadinya untuk mengshare hikmah kepada teman2ku tentang perjalanan kami, yang ku rasa akan menjadikan kita semua lebih dewasa dalam menyikapi segala sesuatu, menyadari bahwa tak ada yg abadi, semua berubah sesuai dengan namaNYA Al Hayyu. Bahwa semua tak mampu kita tahan atau rencanakan semau kita, DIAlah yg berkuasa dan berkehendak. Kita dimintaNYA utk bersabar, karena nantinya kita akan menemukan apa maksudNYA. DIA bukan Tuhan yg bila kita tagih jawaban akan langsung akan menjawab, DIA Tuhan yg Maha luar biasa dalam menjawab. Alladzi ‘alama bil qalam, ‘alamal insana ma lam ya’ lam. Sungguh DIA Tuhan yang Maha Indah dan Maha Cinta.

Sedikit mencoba merangkai tulisan yg sesungguhnya nasehat utk diri sendiri: hidup adalah perjalanan dan pelajaran bagi diri sendiri, penilaian diri sendiri dan bukan penghakiman atas perbuatan orang lain. Allah-lah yang Maha Tau keadaan hamba2NYA, dan yang paling tau ttg tempat mereka nantinya. Let’s us go off all the judgement, let’s us more look inside ourself n ask for forgiveness from Allah. Tiada amalan yg mampu membuat kita bangga utk bisa mengategorikan diri kita ahli surga, dan tak ada juga dosa yg kita sudah mintai ampunan yg menjadikan kita tak pantas utk menjadi ahli surgaNYA. Surga dan neraka itu milikNYA. Kita bisa berdoa dan doa kita yg tulus padaNYA, mampu membawa kita kepada rahmat dan keridhoanNYA atas diri kita.

Ya Allah, sepersekian dari tetesanMU ini semoga mengampuniku atas segala kesalahan dan dosaku, semoga menjadikan keridhoanMU padaku. Harapan akan rahmatMU, yang menjadikan ridhoMU atasku. Amiin ya Robbal ‘Alamin

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment